Bisnisdigital.umsida.ac.id – Mahasiswa program studi bisnis digital sering dianggap sebagai wajah baru dunia akademik yang identik dengan kreativitas dan teknologi.
Di era serba online, mereka menjadi representasi generasi yang mampu menggabungkan ilmu bisnis klasik dengan inovasi.
Namun, di balik semua kesan canggih dan profesional itu, ada sisi unik yang membuat kehidupan mereka menarik untuk dikupas.
Funfact tentang anak prodi bisnis digital menghadirkan cerita penuh warna, mulai dari gaya belajar hingga keseharian mereka yang selalu akrab dengan tren terbaru.
Hidup Berdampingan dengan Gadget dan Platform Digital
Bagi anak prodi bisnis digital, gadget bukan sekadar alat komunikasi, melainkan sudah menjadi “partner kerja” dalam kehidupan sehari-hari.

Laptop, smartphone, hingga tablet selalu melekat karena semua aktivitas akademik dan proyek bisnis mereka nyaris tidak lepas dari perangkat digital.
Kuliah bisa berlangsung di kelas, kafe, hingga ruang virtual, sebab mereka sudah terbiasa berpindah ruang dengan fleksibilitas tinggi.
Funfact yang mencolok adalah bagaimana mereka begitu cepat mengikuti perkembangan aplikasi atau media sosial terbaru.
Jika sebagian orang masih bingung dengan fitur baru, anak bisnis digital biasanya sudah lebih dulu mencoba dan menganalisis potensinya untuk kepentingan branding atau promosi.
Hal ini membuat mereka sering menjadi rujukan teman-temannya yang ingin tahu cara memanfaatkan teknologi agar lebih produktif.
Baca juga: Reshuffle Kabinet Prabowo Dinilai Strategis Jawab Dinamika Politik dan Ekonomi
Antara Bisnis Serius dan Hobi yang Menghasilkan
Salah satu ciri menarik anak prodi bisnis digital adalah kebiasaannya mengubah hobi menjadi peluang bisnis.
Banyak dari mereka yang memulai usaha kecil-kecilan sejak duduk di bangku kuliah, baik berupa toko online, jasa desain, hingga konten digital.

Hal ini menjadi funfact tersendiri karena bisnis yang mereka jalankan sering kali lahir dari aktivitas santai, seperti bermain media sosial atau membuat desain grafis.
Yang menarik, usaha-usaha ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga sumber penghasilan tambahan.
Mereka bisa mengelola bisnis sambil tetap mengikuti perkuliahan, sehingga terbiasa dengan konsep multitasking sejak dini.
Tidak jarang pula mereka membangun jejaring dengan pelaku industri yang lebih besar, menjadikan pengalaman berbisnis terasa nyata meski masih berstatus mahasiswa.
Kombinasi antara serius belajar teori dan praktik langsung membuat kehidupan mereka jauh dari kata monoton.
Lihat juga: Metaverse: Teknologi Masa Depan Bisnis atau Sekadar Buzzword?
Kreativitas Tanpa Batas dalam Menangkap Tren
Jika ada satu hal yang benar-benar menggambarkan anak prodi bisnis digital, itu adalah kreativitas mereka dalam menangkap tren.
Bagi mereka, setiap fenomena bisa menjadi ide bisnis baru. Misalnya, tren gaya hidup sehat bisa diubah menjadi peluang penjualan produk makanan organik melalui platform online.
Atau, viralnya sebuah konten di media sosial bisa menjadi inspirasi untuk membuat strategi pemasaran baru.
Funfact yang sering muncul adalah betapa cepatnya mereka berpikir out of the box.
Alih-alih hanya menjadi pengikut tren, mereka justru mampu memodifikasi tren agar lebih bernilai.
Kreativitas itu juga terlihat dalam proyek kuliah, di mana mereka kerap menghasilkan karya unik berupa aplikasi sederhana, strategi pemasaran digital, atau inovasi layanan berbasis teknologi.
Dunia mereka penuh eksperimen, dan setiap percobaan menjadi pengalaman berharga untuk memahami dinamika pasar digital
Kehidupan anak prodi bisnis digital memang berbeda dari kebanyakan mahasiswa lain.
Kedekatan mereka dengan gadget, kebiasaan menjadikan hobi sebagai bisnis, serta kemampuan menangkap tren dengan kreativitas tanpa batas menjadikan mereka pribadi yang dinamis.
Funfact ini menunjukkan bahwa belajar bisnis bukan hanya soal teori, tetapi juga praktik nyata yang dijalankan sehari-hari.
Dengan gaya hidup yang melekat pada dunia teknologi dan inovasi, anak prodi bisnis digital tidak hanya dipersiapkan menjadi pengusaha atau profesional, tetapi juga pencipta tren yang mampu membawa perubahan.
Dari ruang kuliah hingga dunia maya, mereka membuktikan bahwa generasi zaman sekarang memiliki cara tersendiri untuk beradaptasi, bertahan, dan berkembang.
Dengan segala keunikannya, anak prodi bisnis digital adalah bukti nyata bahwa masa depan bisnis akan selalu dipandu oleh kreativitas, teknologi, dan keberanian untuk berinovasi.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah