Bisnisdigital.umsida.ac.id – Universitas terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik kepada sivitas akademika, termasuk melalui pengembangan teknologi digital yang memudahkan proses komunikasi antara mahasiswa, dosen, dan staf kampus.
Salah satu terobosan terbaru datang dari penelitian dosen Program Studi Bisnis Digital yang berhasil mengintegrasikan Bot Telegram dengan aplikasi E-Complaint.
Penelitian ini fokus pada integrasi teknologi Internet of Things (IoT) untuk menciptakan konektivitas yang lebih mudah antara manusia dan mesin, dalam hal ini untuk menyampaikan keluhan atau pengaduan di lingkungan kampus.
Bot Telegram, yang umumnya digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari, kini dikembangkan lebih jauh dengan menghubungkannya ke aplikasi E-Complaint kampus.
Baca juga: Abdimas Bisnis Digital Gandeng Kartar Taman Puspa Sarirogo sebarkan Literasi Digital
Melalui penelitian ini, pengguna dapat mengajukan pengaduan tanpa harus mengakses aplikasi E-Complaint melalui URL.
Cukup dengan mengirimkan pengaduan lewat Telegram, bot akan secara otomatis meneruskan laporan tersebut ke sistem yang relevan.
Penelitian ini dilakukan di salah satu perguruan tinggi yang berfokus pada pengembangan teknologi digital di lingkup kampus.
Implementasi integrasi bot Telegram ini diuji dan dijalankan selama masa percobaan yang berlangsung beberapa bulan terakhir.
Penelitian ini dipimpin oleh seorang dosen dari Program Studi Bisnis Digital, yang memiliki latar belakang kuat di bidang IoT dan pengembangan aplikasi berbasis teknologi.
Selain itu, tim teknis dari kampus serta unit IT turut mendukung dalam proses pengujian dan penerapan sistem baru ini.
Bot Telegram diintegrasikan dengan aplikasi E-Complaint yang sudah ada di kampus, memberikan solusi inovatif bagi mahasiswa, dosen, dan staf untuk menyampaikan keluhan dengan lebih mudah.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pengaduan kampus. Sebelumnya, mahasiswa dan staf kampus harus mengakses aplikasi E-Complaint melalui situs web resmi yang mungkin memakan waktu dan membutuhkan proses yang rumit.
Dengan adanya integrasi bot Telegram, proses ini dapat disederhanakan. Pengguna hanya perlu mengirimkan pengaduan melalui Telegram yang sudah banyak digunakan dalam keseharian, sehingga membuat proses pengaduan menjadi lebih cepat dan responsif.
Bot Telegram ini dirancang untuk berfungsi sebagai perantara antara pengguna dan aplikasi E-Complaint kampus. Setelah pengguna mengirimkan keluhan melalui Telegram, bot akan menangani input tersebut dan langsung mengarahkannya ke sistem pengaduan yang ada.
Tim pengelola kampus kemudian akan menerima pengaduan tersebut dan dapat segera menindaklanjutinya. Pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa sistem ini berjalan sesuai desain, dan mampu memberikan kemudahan dalam menyampaikan keluhan tanpa hambatan teknis yang berarti.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi antara Bot Telegram dan aplikasi E-Complaint berhasil diterapkan dengan baik.
Bot tersebut tidak hanya menyediakan kemudahan akses, tetapi juga meningkatkan interaksi pengguna dengan sistem pengaduan.
Pengguna dapat dengan mudah berkomunikasi dengan sistem melalui ponsel pintar yang mereka gunakan setiap hari, membuat proses pengaduan lebih cepat dan responsif.
Kemudahan dan kecepatan dalam menyampaikan pengaduan sangat penting di lingkungan kampus, terutama di era digital saat ini.
Dengan proses pengaduan yang cepat, unit kerja yang terkait dapat segera melakukan tindakan perbaikan atau penyelesaian masalah.
Teknologi ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa yang memiliki keluhan, tetapi juga bagi pihak kampus yang bertanggung jawab menangani pengaduan tersebut.
Penelitian integrasi Bot Telegram dengan aplikasi E-Complaint di kampus ini membuktikan bahwa inovasi teknologi dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan layanan kampus.
Dengan adanya bot yang terintegrasi, proses penyampaian keluhan menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Diharapkan, sistem ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan di lebih banyak kampus untuk memberikan pengalaman akademik yang lebih baik bagi seluruh sivitas akademika.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah