Integrasi Bot Telegram Pada Aplikasi E-Complaint Kampus, Permudah Pengaduan Mahasiswa

Bisnisdigital.umsida.ac.id –  Integrasi bot Telegram pada aplikasi E-Complaint kampus, yang dirancang untuk mempermudah proses pengaduan mahasiswa. Inovasi ini menawarkan solusi yang efisien dan modern, memanfaatkan aplikasi Telegram yang familiar di kalangan pengguna smartphone.

Dalam era digital yang terus berkembang, inovasi dalam pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses akademik semakin menjadi perhatian penting di lingkungan perguruan tinggi. Salah satu inovasi terbaru yang dikembangkan oleh dosen Program Studi Bisnis Digital di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida)

Penelitian ini berfokus pada penggunaan Telegram Bot API untuk mengintegrasikan dua platform yang berbeda, yaitu aplikasi E-Complaint dan aplikasi pesan Telegram.

Melalui penelitian ini, dikembangkan sebuah program kecil bernama UmsidaBot yang berperan sebagai penghubung antara aplikasi Telegram dengan server aplikasi pengaduan kampus. UmsidaBot berfungsi untuk menerima pengaduan yang disampaikan melalui Telegram, kemudian mengirimkannya langsung ke server aplikasi E-Complaint di Dikti.

Penggunaan teknologi chatbot seperti UmsidaBot dinilai sangat relevan, mengingat Telegram adalah salah satu aplikasi pesan yang populer dan digunakan oleh banyak orang di ponsel cerdas mereka.

Melalui integrasi ini, pengaduan dari mahasiswa menjadi lebih mudah diakses dan lebih cepat diproses, karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Hal ini berbanding terbalik dengan metode pengaduan tradisional yang seringkali membutuhkan proses panjang dan melibatkan interaksi tatap muka.

Penelitian ini diprakarsai oleh dosen Program Studi Bisnis Digital di Umsida, yang tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi untuk kebutuhan internal kampus, tetapi juga terus mengkaji berbagai inovasi digital yang dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Kolaborasi antara tim dosen dan pihak teknis di Dikti juga memegang peranan penting dalam kesuksesan proyek integrasi ini.

Penelitian mengenai integrasi bot Telegram pada aplikasi E-Complaint ini dilaksanakan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, tepatnya pada semester genap tahun akademik 2023/2024.

Sumber: Pexels

Proses penelitian berlangsung selama beberapa bulan, melibatkan berbagai percobaan untuk memastikan bahwa integrasi bot dengan sistem yang ada berjalan lancar tanpa hambatan. Semua data pengaduan mahasiswa akan langsung diteruskan dan diproses di server Dikti, yang berfungsi sebagai pusat pengelolaan pengaduan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi antara aplikasi E-Complaint dan platform Telegram melalui UmsidaBot berjalan dengan sukses. Pengaduan yang dikirimkan mahasiswa melalui Telegram dapat langsung diterima dan diteruskan ke server E-Complaint, di mana pengaduan tersebut diproses sesuai prosedur yang berlaku.

Baca juga: Integrasi Bot Telegram di Aplikasi E-Complaint Kampus: Solusi Efisien Penanganan Keluhan Akademik

Dengan sistem ini, mahasiswa dapat menyampaikan keluhan atau pengaduan mereka secara lebih fleksibel. Mereka tidak lagi harus mengakses platform E-Complaint secara langsung, melainkan cukup menggunakan Telegram yang sudah terpasang di ponsel pintar mereka.

Salah satu alasan utama mengapa integrasi ini dianggap sukses dan solutif adalah kemudahan akses yang ditawarkan. Dengan Telegram, mahasiswa dapat mengirimkan pengaduan kapan saja dan di mana saja, asalkan terhubung dengan jaringan internet.

Selain itu, penggunaan bot yang otomatis juga memastikan pengaduan diterima dan diteruskan tanpa keterlambatan. Dibandingkan dengan metode manual yang cenderung memakan waktu lebih lama, solusi ini mempercepat proses penyampaian pengaduan dan respon dari pihak kampus.

Bagaimana pengaruh bot telegram terhadap kampus dan mahasiswa?

Dengan adanya integrasi ini, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menjadi salah satu kampus yang terdepan dalam memanfaatkan teknologi untuk kepentingan akademik dan layanan mahasiswa. Kampus tidak hanya memberikan fasilitas yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan kepuasan mahasiswa dalam menyampaikan keluhan.

Melalui solusi ini, proses pengaduan menjadi lebih transparan, cepat, dan mudah diakses oleh seluruh mahasiswa tanpa terkecuali. Inovasi ini juga membuktikan bahwa Umsida terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan memanfaatkan teknologi modern demi kebaikan bersama.

Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa integrasi bot Telegram pada aplikasi E-Complaint di kampus Umsida merupakan langkah maju yang dapat mempermudah mahasiswa dalam menyampaikan pengaduan mereka.

Penggunaan Telegram sebagai antarmuka yang sering digunakan oleh banyak orang memudahkan proses pengaduan, yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Penelitian ini sekaligus menunjukkan bahwa teknologi yang tepat guna dapat menghadirkan solusi praktis bagi kebutuhan kampus dan mahasiswa.

Inovasi seperti ini diharapkan dapat terus dikembangkan di masa depan, tidak hanya di Umsida, tetapi juga di kampus-kampus lain yang ingin meningkatkan kualitas layanan digital mereka.

Sumber: Andy Rachmadany

Penulis: Indah Nurul Ainiyah