Alshaf Pebrianggara Bahas Pentingnya Promosi Digital dalam Pariwisata di Guest Lecture Umsida

Bisnisdigital.umsida.ac.id – Alshaf Pebrianggara, Kepala Program Studi Bisnis Digital Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), turut berbagi wawasan dalam seminar Guest Lecture bertajuk “Optimalisasi Promosi Digital untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan”. Dalam seminar ini, Alshaf membawakan materi yang menyoroti pentingnya promosi digital sebagai strategi efektif dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan eksposur destinasi wisata.
Transformasi Digital dalam Pariwisata

Dalam presentasinya, Alshaf menekankan bahwa era digital telah membawa perubahan besar dalam sektor pariwisata. Digitalisasi tidak hanya mempermudah wisatawan untuk menemukan informasi, tetapi juga membantu pelaku bisnis pariwisata dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan terukur.

“Salah satu kunci sukses dalam pemasaran digital adalah meningkatkan pengalaman pengguna (user experience). Pengalaman yang baik dapat memengaruhi keputusan calon wisatawan untuk berkunjung ke suatu destinasi,” jelasnya di hadapan peserta seminar yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, dan pelaku usaha pariwisata.

Targeting dan Personalisasi Sebagai Strategi Kunci

Lebih lanjut, Alshaf menjelaskan pentingnya precise targeting dan personalisasi dalam promosi pariwisata. Menurutnya, strategi ini memungkinkan pemasaran menjadi lebih relevan dan tepat sasaran.

“Dengan teknologi seperti analitik data dan algoritma machine learning, kita dapat mengenali kebutuhan dan preferensi wisatawan. Ini membantu dalam menyusun konten yang sesuai dan menarik minat target pasar tertentu, sehingga meningkatkan kemungkinan destinasi tersebut dikunjungi,” tambah Alshaf.

Ia juga menyoroti bahwa personalisasi mampu menciptakan keterhubungan emosional antara wisatawan dan destinasi. “Ketika calon wisatawan merasa bahwa pengalaman yang ditawarkan sesuai dengan keinginan mereka, maka tingkat konversi menjadi lebih tinggi,”

Baca juga: Transformasi Digital dalam Dunia Bisnis: Tantangan dan Peluang di Era Teknologi

Meningkatkan Reputasi Destinasi Wisata

Dalam pembahasan lainnya, Alshaf menekankan pentingnya membangun citra positif destinasi wisata melalui promosi digital. Menurutnya, penggunaan konten visual seperti foto, video, dan ulasan positif dari pengunjung dapat secara signifikan memperbaiki reputasi suatu tempat wisata.

“Media sosial, blog perjalanan, dan platform ulasan seperti TripAdvisor memainkan peran penting dalam memengaruhi persepsi calon wisatawan. Jika dimanfaatkan dengan baik, ini bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk membangun reputasi destinasi,” katanya.

Ia juga mendorong pelaku pariwisata untuk aktif memonitor dan merespons ulasan dari wisatawan. “Respons yang cepat dan positif terhadap keluhan atau pertanyaan menunjukkan profesionalisme dan komitmen terhadap pengalaman pelanggan,”

Efisiensi Biaya dalam Promosi Digital

Dalam konteks keberlanjutan bisnis, Alshaf menggarisbawahi bahwa strategi pemasaran digital menawarkan solusi yang lebih hemat biaya dibandingkan metode konvensional seperti iklan cetak atau televisi.

“Dengan anggaran yang terbatas, promosi digital memungkinkan pelaku usaha untuk menjangkau audiens yang lebih luas tanpa harus mengorbankan kualitas. Misalnya, dengan memanfaatkan iklan berbayar di media sosial atau kampanye SEO (Search Engine Optimization),” ujarnya.

Menurut Alshaf, efisiensi biaya ini sangat penting, terutama bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang menjadi tulang punggung industri pariwisata di banyak daerah.

Lihat juga: Transformasi Ekonomi Digital dan Kreatif: Strategi Pemulihan Pariwisata Indonesia

Pusatkan Fokus pada Pengalaman Pengguna

Mengakhiri materinya, Alshaf mengingatkan bahwa pengalaman pengguna harus menjadi inti dari setiap upaya pemasaran digital. Ia menjelaskan bahwa desain situs web yang responsif, kemudahan navigasi, dan informasi yang lengkap adalah beberapa elemen penting yang dapat meningkatkan keterlibatan dan tingkat konversi.

“Pengalaman pengguna yang baik tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga membuat mereka ingin kembali lagi di masa depan. Ini adalah investasi jangka panjang yang harus diperhatikan oleh semua pelaku industri,” katanya.

Seminar yang diadakan di aula kampus UMSIDA ini mendapatkan sambutan hangat dari para peserta. Banyak yang merasa mendapatkan wawasan baru mengenai bagaimana teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata. Beberapa peserta bahkan mengajukan pertanyaan mendalam tentang strategi implementasi digitalisasi dalam bisnis pariwisata mereka.

Melalui seminar ini, Alshaf Pebrianggara berhasil menginspirasi banyak pihak untuk mulai memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan sektor pariwisata. Dengan fokus pada pengalaman pengguna, personalisasi, dan efisiensi biaya, promosi digital dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan daya saing destinasi wisata di pasar global.

Acara ini sekaligus menegaskan komitmen Umsida sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus mendorong sinergi antara teori akademik dan praktik industri, khususnya dalam bidang bisnis digital dan pariwisata.