Cikole, 7 Februari 2025 – Studi ekskursi mahasiswa Program Studi Bisnis Digital memasuki hari kedua di Kopi Luwak Cikole dengan antusiasme yang semakin tinggi. Mereka mendapatkan pengalaman langsung dan melihat bagaimana kopi luwak premium dihasilkan dengan proses alami.
Dipandu oleh pemilik Kopi Luwak Cikole, Dr. Sugeng Pujiono, para mahasiswa diajak mengenal lebih dekat ekosistem budidaya musang sebagai bagian penting dari produksi kopi luwak. Saat ini, Kopi Luwak Cikole memiliki lebih dari 200 ekor musang pandan. Menariknya, musang ini memiliki kemampuan alami untuk memilih biji kopi terbaik.
“Kopi luwak bukan sekadar minuman, tetapi cerminan dari proses alam yang penuh seleksi. Kami tidak mengejar kuantitas, tetapi mengutamakan kualitas—dari biji kopi yang dipilih langsung oleh musang hingga proses pengolahan yang menjaga cita rasa khasnya. Dengan menjaga tradisi dan memanfaatkan inovasi, kami berharap kopi luwak dapat terus dihargai sebagai warisan rasa yang istimewa.” Ujar Dr. Sugeng Pujiono, Pemilik Kopi Luwak Cikole.
Kegiatan hari kedua ini semakin menarik dengan sesi cupping test, di mana mahasiswa mencicipi langsung kopi luwak hasil produksi Cikole. Mereka diajarkan cara mengenali karakteristik rasa kopi yang khas serta bagaimana menyusun konten promosi berbasis pengalaman langsung.
“Kami jadi semakin paham bagaimana bisnis kopi luwak ini bukan hanya soal produksi, tapi juga tentang bagaimana kualitas dari kopi luwak bisa meningkatkan nilai jualnya,” ujar dina ludiana.
Hari ini menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa, memberikan wawasan tentang bagaimana bisnis berbasis tradisi dapat dikembangkan dengan pendekatan digital yang inovatif.
Penulis : Shafira Alfi Masayu
