Memasuki era semakin modern, masyarakat diharapkan memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kecakapan dalam pemanfaatan teknologi berbasis digital.
Dalam hal ini tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Abdimas Umsida) melakukan pelatihan dan pendampingan kepada Karang Taruna 21 dalam bidang literasi digital di Balai RW 05 Perumahan Taman Puspa Sarirogo.
Tim Abdimas Umsida yang terdiri dari 3 dosen dan 2 mahasiswa yaitu Bayu Hari Prasojo, Eni Maryanti, dan Rizky Eka Febriansyah serta didampingi oleh mahasiswa Halimatus Sa’diyah dan Afifani Aulida Romadhoni memberikan pelatihan secara bertahap. Tahap pertama tanggal 1 Juni 2024 , tahap kedua tanggal 14 Juli 2024, dan puncaknya di tanggal 11 Agustus 2024.
Materi yang disampaikan meliputi tata cara menggunakan media sosial yang bijak, mengenali hoaks dan ujaran kebencian, tips bertransaksi online yang aman, tips mengubah hobi menjadi uang serta mengadakan kampanye tentang pentingnya literasi digital.
Dalam pelatihan ini pemateri menghimbau kepada seluruh peserta agar menggunakan media sosial dengan bijak yaitu dengan menanamkan sikap “think before posting” atau lebih berhati-hati dalam mengunggah profil diri dan orang-orang sekitar di media sosial dan menjunjung tinggi etika berkomunikasi.
Dalam bermedia sosial tak jarang kita akan menjumpai berita yang tidak sesuai denga fakta atau lebih dikenal dengan berita hoaks. Berita hoaks seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoaks. “Dengan banyaknya berita hoaks yang tersebar maka kita sebagai penggunakan media sosial harus lebih selektif dalam memilih informasi yang akan disebarkan,” ujar Bayu Hari Prasojo selaku dosen pemateri dalam pelatihan tersebut.
salah satu cara selektif yang dapat dilakukan yaitu cermati alamat situs berita tersebut, dan melakukan pengecek sumber beritanya.
Materi yang paling menarik dalam pelatihan ini yaitu tips mengubah hobi menjadi uang. Materi ini mengundang antusiasime para peserta karang taruna yang notabene adalah Gen Z. Pemaeteri menjelaskan ada beberapa hobi yang mengasilkan uang yaitu hobi menonton film by website digital, membaca buku online, dan mengedit gambar serta menjual hasilnya melalui webisite salah satunya menjual hasil gambar di adobe stock dan shutter stock.
Selain itu, tim Abdimas Umsida juga membantu Karang Taruna 21 dalam mengemas semua kegiatan karang taruna menjadi kegiatan yang menarik secara digital melalui pengelolaan instagram dalam berbagai kegiatan pada program kerja di Karang Taruna.
Kegiatan ini disambut baik oleh anggota Karang Taruna 21. Mereka merasa mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh tim Abdimas Umsida. “Kami sangat senang dengan kegiatan ini. Kami mendapatkan banyak ilmu baru tentang literasi digital dan juga terbantu dalam pengelolaan program kerja kami,” ujar Surya selaku ketua Karang Taruna 21.
Tim Abdimas Umsida berencana untuk mengadakan lebih banyak kegiatan serupa guna terus meningkatkan kemampuan digital dan kecakapan literasi masyarakatnya.