bisnisdigital.umsida.ac.id – (05 July 2022) Membangkitkan sektor pariwisata di era kenormalan baru (new normal) menjadi tugas semua pihak. Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan agar sektor pariwisata kembali menggeliat. Dari segi penyebarluasan informasi atau promosi, peran media sosial dinilai sangat strategis di masa sekarang ini.
Menaggapi hal tersebut Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menyelenggarakan seminar Internasional Fellowship Program yang bertajuk “The Role of Media and The Resurgence of Tourism After The Pandemic” yang diadakan pada 05 July 2022 d GKB 2i Minitheater Universitas Muhammadiyah Sidoarjo SECARA Hybrid dan diikuti oleh seluruh mahasiswa Umsida.
Seminar ini mengundang Ass Prof Dr.Anurat Anantanatorn, Ph.D dari University Burapha Thailand, Kenneth Lee Tze Wui, M.comm selaku Lecture & Head of Departement Faculty of Creative Industries di University Tunku Abdul Rahman Malaysia, Wsinu P . Setiyono., Se. Msi. Ph.d selaku Dekan Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dan Ahmad Riyadh UB, S.H., M.SI.,Ph.D selaku Dosen Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Acara dibuka dengan pembacaan kalam ilahi oleh salah satu mahasiswa Umsida dan selanjutnya menampilkan Tari Banjarkemuning tarian khas sidoarjo. Kemudian Sambutan dilakukan oleh Dr.Hidayatulloh M.Si yang merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Dalam sambutannya beliau berharap “semoga dengan adanya kegiatan ini akan mewujudkan koloborasi melalui Memorandum of Understanding (MoU), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bersama University Burapha Thailand (BUU) dan University Tunku Abdul Rahman (UTAR)”. Kemudian acara dilanjut dengan melakukan sesi foto bersama dan pemberian kenang kenangan kepada Ass Prof Dr Anurat Anantanatorn, Ph.D dari BUU dan Kenneth Lee Tze Wui.,M.Comm dari UTAR.
Selanjutnya acara dimulai dengan pemateri pertama yakni Ass Prof Dr.Anurat Anantanatorn, Ph.D (Burapha University, Thailand) yang menyampaikan bahwa “Kebijakan Thailand untuk mempromosikan Pariwisata Setelah Pandemi yakni memulai ulang Thailand Campaign, Melakukan pencocokan bisnis pariwisata, Melakukan promosi pariwisata domestik dan Internasional serta memudahkan wisatawan untuk datang ke Thailand,” Ujarnya.
Beliau juga menggambarkan, sedikit cerita pandemi yang terjadi di Thailand. Pada September 2019 lalu, Dunia mengenal nama virus COVID-19 dengan nama “Virus Whuna”. Thailand adalah negara kedua yang menghadapi virus covid dari turis Wuhan pada Februari 2020. Kemudian, Pemerintah menggunakan kebijakan yang kuat untuk melaksanakan lock down. Namun Pada pertengahan tahun 2022 setelah orang mendapatkan vaksin. Pandemi melambat dan pemerintah melonggarkan langkah-langkah dan negara terbuka untuk menyambut wisatawan internasional.
Pada pemateri kedua Wisnu P. Setiyono., S.E. M.SI. Ph.D (Dekan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial) memaparkan bahwa “Skandal Perusahaan di Masa Pandemi yakni manipulasi pembukuan. Perilaku tidak etika di lingkungan pendidikan adalah prediktor di dunia kerja,” Pungkasnya
Selanjutnya Kenneth Lee Tze Wui., M.Comm (Universiti Tunku Abdul Rahman) selaku pemateri ketiga menjelaskan bahwa Media sosial telah menjadi salah satu elemen persaingan yang paling kuat untuk mendorong pariwisata dengan memanfaatkan media sosial untuk strategi komunikasi dan marketing.
Tidak jauh berbeda, Ahmad Riyadh UB, S.H., M.Si., Ph.D (Dosen Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) selaku pemateri terakhir juga menyampaikan tentang Peran Media dalam Pemulihan Pariwisata Pasca Pandemi COVID-19 yakni dengan membentuk Fellowship Wartawan Wisata agar secara terus-menerus menyampaikan kampanye pariwisata sesuai klasifikasinya. Sebagai jaminan kualitas atau mutu keindahan dan keunggulan wisata negara. Pasca pandemi pemulihan sektor pariwisata maka diperlukan SDM yang tangguh dan memumpuni untuk mengelola media.
Kemudian acara ditutup dengan “Visiting Fellow” dan diakhiri dengan kegiatan “Curriculum Discussion and Joint Research” bersama Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Burapha University, Thailand (BUU) dan University Tunku Abdul Rahman (UTAR). ditutup oleh Poppy Febriana, S.Sos. M.Med.Kom selaku moderator.