Bisnisdigital.umsida.ac.id – Dalam dunia pendidikan tinggi, biaya pendidikan sering dianggap sebagai faktor utama yang mempengaruhi keputusan calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi.
Namun, penelitian terbaru oleh Bayu Hari Prasojo dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengungkap temuan yang menarik: harga bukanlah variabel yang paling berpengaruh dalam keputusan mahasiswa.
Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor lain yang lebih dominan dalam menentukan pilihan perguruan tinggi dibandingkan sekadar biaya yang harus dikeluarkan.
Baca juga: Bisnis Digital vs. Bisnis Konvensional: Persaingan atau Kolaborasi?
Peran Harga dalam Keputusan Mahasiswa
Secara konvensional, biaya pendidikan sering kali dipandang sebagai faktor penentu utama dalam pemilihan perguruan tinggi.

Mahasiswa dan orang tua cenderung mencari institusi dengan biaya yang lebih terjangkau agar tidak menjadi beban finansial yang berat.
Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga memiliki pengaruh yang lebih rendah dibandingkan dengan faktor lain seperti kualitas akademik, reputasi institusi, dan fasilitas yang tersedia.
Salah satu alasan mengapa harga tidak menjadi faktor utama adalah karena banyaknya program beasiswa dan skema pembayaran fleksibel yang ditawarkan oleh perguruan tinggi.
Mahasiswa yang memiliki keterbatasan finansial dapat mencari bantuan biaya pendidikan melalui beasiswa, cicilan, atau bantuan dana pendidikan lainnya, sehingga faktor biaya menjadi lebih fleksibel dalam pertimbangan mereka.
Selain itu, keputusan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi juga sangat dipengaruhi oleh faktor non-finansial, seperti prospek karier setelah lulus dan kualitas pengajaran.
Universitas yang memiliki hubungan kuat dengan industri dan menawarkan program magang atau koneksi kerja yang baik cenderung lebih menarik bagi calon mahasiswa, terlepas dari biaya yang harus mereka keluarkan.
Lihat juga: Asuransi Mutual di Indonesia: Idealitas yang Masih Jauh dari Realitas
Faktor Lain dalam Pendidikan yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa
Jika bukan harga, lalu faktor apa yang lebih mempengaruhi mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi? Penelitian ini menemukan bahwa kualitas akademik dan reputasi institusi menjadi faktor yang jauh lebih dominan dibandingkan harga.

Mahasiswa cenderung mencari institusi yang memiliki program studi yang relevan dengan kebutuhan industri serta memiliki akreditasi yang baik. Fasilitas yang disediakan oleh universitas juga menjadi faktor penting.
Kampus yang memiliki infrastruktur modern, laboratorium yang lengkap, perpustakaan digital, dan akses ke teknologi terbaru cenderung lebih menarik bagi mahasiswa.
Selain itu, lingkungan kampus yang nyaman dan mendukung pembelajaran juga menjadi pertimbangan penting.
Selain aspek akademik, faktor promosi dan komunikasi dari universitas juga memainkan peran besar. Universitas yang aktif dalam memberikan informasi kepada calon mahasiswa melalui media sosial, webinar, atau pameran pendidikan cenderung lebih menarik perhatian.
Dengan adanya akses informasi yang lebih luas, calon mahasiswa dapat melihat gambaran yang lebih jelas tentang keunggulan universitas dibandingkan hanya mempertimbangkan biaya pendidikan semata.
Strategi Perguruan Tinggi dalam Menarik Mahasiswa
Berdasarkan temuan ini, perguruan tinggi dapat mengadopsi strategi yang lebih efektif untuk menarik minat mahasiswa tanpa hanya mengandalkan penawaran biaya yang lebih rendah.
Salah satu strategi utama adalah meningkatkan kualitas akademik dan menyediakan program studi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Dengan demikian, mahasiswa akan melihat bahwa investasi pendidikan yang mereka lakukan sebanding dengan prospek karier yang akan mereka dapatkan setelah lulus.
Selain itu, universitas juga perlu meningkatkan keterlibatan mereka dalam membangun reputasi institusi.
Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kerja sama dengan industri, memperkuat jaringan alumni, serta mempromosikan keberhasilan lulusan dalam dunia kerja.
Sebuah universitas dengan jaringan kerja yang kuat akan lebih menarik di mata calon mahasiswa dibandingkan dengan institusi yang hanya menawarkan biaya pendidikan yang murah tanpa jaminan prospek karier yang jelas.
Perguruan tinggi juga dapat memanfaatkan strategi komunikasi yang lebih baik dalam menyampaikan informasi tentang skema beasiswa dan fleksibilitas pembayaran.
Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada calon mahasiswa bahwa ada banyak opsi bantuan keuangan yang tersedia, mereka tidak akan menjadikan biaya sebagai hambatan utama dalam memilih perguruan tinggi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun harga pendidikan sering dianggap sebagai faktor utama dalam pemilihan universitas, kenyataannya ada faktor lain yang lebih signifikan dalam keputusan mahasiswa.
Kualitas akademik, reputasi institusi, serta fasilitas dan prospek karier menjadi faktor yang lebih dominan dibandingkan sekadar biaya pendidikan.
Bagi perguruan tinggi, ini menjadi peluang untuk lebih fokus dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat citra institusi mereka.
Dengan pendekatan yang lebih strategis dalam menawarkan program studi yang relevan, membangun koneksi dengan industri, serta memberikan skema bantuan keuangan yang fleksibel, universitas dapat tetap bersaing dalam menarik minat calon mahasiswa tanpa harus menurunkan biaya pendidikan mereka secara drastis.
Pada akhirnya, keputusan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi bukan hanya tentang harga, tetapi lebih kepada bagaimana institusi tersebut dapat memberikan nilai tambah dalam pengalaman akademik dan prospek masa depan mereka.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah